Jumat, 31 Oktober 2014

Kehadiran Sosmed dalam kehidupan

Patut menjadi bahan renungan kita bersama
-----------
Perkataan penting !!!

Asy-syaikh : Su’ud Syuraim

Dalam khutbah jum’at beliau berkata:

Adakah dari kita yang tidak melihat perubahan dalam kehidupnya setelah masuknya Whatsapp, Facebook, Instagram dan yang lainnya dalam kehidupan ???

**Bacalah!

Peringatan penting!!!!
Hal Ini merupakan Ghazwul fikri yang menyerang akal, namun sangat disayangkan, kita telah tunduk padanya dan kita telah jauh dari dien islam yang lurus dan dari dzikir kepada Allah ..
Kita telah menjadi penyembah-penyembah Whatsapp, Twitter, Facebook, Instagram dan semacamnya .

Kenapa hati kita mengeras ???!!!

Itu karena seringnya kita melihat cuplikan video yang menakutkan dan juga kejadian-kejadian yang di share di Whatshapp. Hati kita kini mempunyai kebiasaan, yang tak lagi takut pada suatu pun, oleh karenanya hati mengeras bagai batu.

Kenapa kita terpecahbelah dan kita putus tali kekerabatan???!!!

Karena kini silaturrahmi kita hanya via Whatsapp saja, seakan kita bertemu mereka setiap hari, namun bukan begini tata cara bersilaturrahim dalam agama Islam kita.

Kenapa kita sangat sering menggibah manusia, padahal kita tidak sedang duduk dengan seorangpun???!!!

Itu karena saat kita mendapatkan satu massage yang berisi ghibahan terhadap seseorang atau suatu kelompok, dengan cepat kita sebar ke grup-grup yang kita punya, dengan begitu cepatnya kita menggibah, sedang kita tidak sadar berapa banyak dosa yang kita dapatkan dari hal itu ..

Saaangat disayangkan, kita telah menjadi para pecandu..!

(kita makan, Handpone ada ditangan kiri kita .. kita duduk-duduk berdama teman-teman, handphone ada di genggaman .. berbicara dengan ayah dan ibu, yang wajib kita hormati, akan tetapi handphone ada di tangan pula. Sedang menyetir, Hp juga ada di tangan. Sampai anak-anak kita pun telah kehilangan kasih sayang dari kita, karena kita telah berpaling dari mereka dan lebih mementingkan handphone).

Dan masih banyak lagi ..

Aku tidak ingin mendengan seseorang yang memberi pembelaan pada teknologi ini, karena dahulu sebelum masuknya teknologi ini, handphone tidaklah mendapatkan jatah perhatian kita. Adapun sekarang, jika sesaat saja HP kita tertinggal, betapa kita merasa sangat kehilangan. andai perasaan seperti itu ada juga pada shalat dan tilawatul qur’an kita.

Adakah dari kita yang mengingkari hal ini? Dan siapa juga yang tidak mendapatkan perubahan negative di kehidupannya setelah masuknya teknologi ini pada hidupnya dan setelah ia menjadi pecandu???

Demi Allah, siapakah yang akan menjadi teman kita nanti di kubur? Apakah Whatsapp?!! Atau Twitter?!! Atau Instagram?!!

Mari kita sama kembali pada Allah, jangan sampai ada hal yang menyibukkan kita dari dien kita, kita tak tahu berapakah sisa umur kita..!
Allah berfirman:

(وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا)

“Dan barang siapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit” [surat Toha: 124].

Kirim pada teman-teman anda .. percayalah padaku, kalau kebanyakan manusia dalam keadaan lalai tentang hal ini .. jangan anda sembunyikan nasihat ini, agar tidak menjadi seseorang yang menyembunyikan ilmu ..

Apakah kita salah satu pecandu itu?
Wal iyadzubillaah.

Jumat, 14 Juni 2013

Tips mendapatkan sholat khusyu'

Semua orang yang mengaku beragama islam wajib minimal paling tidak menunaikan ibadah sholat wajib lima waktu setiap hari, yaitu sholat shubuh, dhuhur, ashar, maghrib dan isya. Sholat merupakan tiang agama yang wajib dijaga oleh setiap umat muslim di seluruh dunia baik yang muda maupun tua, yang miskin maupun kaya, yang sehat maupun yang sakit, yang bodoh maupun yang pandai, dan lain sebagainya.
Dalam melaksanakan ibadah sholat diharuskan untuk mengikuti tata cara sholat yang baik mulai dari wudhu, niat, gerakan, tuma'ninah, kekhusyu'an, dan lain-lain. Sholat yang asal-asalan akan memperbesar resiko ibadah solat kita tidak diterima oleh Allah SWT. Diharapkan seluruh umat muslim untuk selalu memperbaiki sholatnya dari waktu ke waktu dengan mempelajari ilmu ibadah dari sumber yang bisa dipercaya dan dijadikan panutan dengan dasar Hadits Nabi Muhammad SAW dan tuntunan para imam besar.
Salah satu hal yang cukup penting dalam ibadah sholat baik yang sunah maupun yang wajib adalah khusyu'. khusyuk adalah konsentrasi penuh dalam menjalankan ibadah sholat dengan pikiran berhubungan dan berserah diri kepada Allah SWT serta mampu menikmati setiap detik dari sholat tanpa gangguan pikiran dari hal-hal lain yang bersifat keduniawian. Berikut ini merupakan beberapa kiat-kiat untuk kaum muslimin dan muslimat untuk dapat mencapai ibadah sholat yang khusyu :
1. Pusatkan Pikiran Hanya Kepada Allah SWT
Netralkan pikiran anda dari berbagai hal-hal yang berbau dunia mulai dari masalah pekerjaan, keluarga, sekolah, kampus, harta, tahta, wanita, pria, dan lain sebagainya. Serahkan diri anda sepenuhnya hanya kepadaNya untuk menjalankan kewajiban yang diperintahkan kepada kita.
2. Menyadari Bahwa Kita Sedang Menghadap Tuhan
Ciptakan suatu alam pikiran di mana kita sedang berhadapan dengan sesuatu yang luar biasa dahsyat dan tiada tandingannya di dunia maupun di akhirat. Sesuatu yang lebih dari atasan kita, orangtua kita, preman kampung, lurah, camat, bupati, walikota, gubernur, presiden, artis, jin, setan, iblis, malaikat, dan lain sebagainya.
3. Mempelajari dan Memahami Arti dan Makna Bacaan Sholat
Pelajarilah arti dan makna di balik ucapan-ucapan kita saat sedang sholat, lalu pahami dan hapalkan. Munculkan arti dan makna bacaan sholat kita saat kita sedang sholat.
4. Menganggap Sholat Yang Sedang Dilakukan adalah Sholat Terakhir
Setiap manusia maupun jin tidak ada yang mengatahui secara pasti apa yang akan terjadi di masa yang akan datang termasuk hari kematian. Anggap saja kita akan meninggal dunia saat sholat berlangsung maupun setelah sholat. Orang mukmin yang tahu dia mau wafat maupun mau kiamat besar, maka orang itu akan segera meningkatkan ibadahnya serta menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya.
5. Jika Pikiran Terganggu Segera Kembali Konsentrasi
Apabila anda tiba-tiba tersadar bahwa anda sedang terlena dengan buaian alam pikiran dunia kita, maka bersegeralah kembali kepada arti dan makna bacaan sholat kita atau kembali mengingat Allah SWT.
6. Memperhatikan Kondisi Tubuh Sebelum Sholat
Pastikan bahwa kita sudah merasa nyaman dan siap untuk melaksanakan ibadah sholat kita dengan baik, seperti sudah buang air, sudah makan yang cukup, pikiran sudah netral, bersih dari najis dan hadas, tidak sedang menstruasi, dan lain sebagainya.
7. Memperhatikan Kondisi Lingkungan Sebelum Shalat
Usahakan cari tempat sholat yang terbaik bagi kita dilihat dari aspek kebersihan, kenyamanan, kebisingan, gangguan orang lain, gangguan anak-anak, keamanan, perizinan, dan lain-lain.
8. Sholat Tepat Waktu dan Tidak Terburu-Buru
Agar kita bisa sholat dengan khusyuk kita harus solat pada waktu yang paling utama, yaitu sholat tepat waktu di awal waktunya. Untuk laki-laki sholat berjamaah di masjid atau mushola setelah panggilan adzan dan komat, sedangkan untuk yang perempuan boleh dilaksanakan di rumah. Sholatlah dengan santai dengan menikmati setiap detiknya menghadap langsung kepada sang khalik walaupun sebenarnya anda sedang diburu waktu.
9. Ikhlas Semata-Mata Untuk Mendapatkan Ridho Allah SWT
Buang jauh-jauh tujuan sholat kita selain untuk mendapatkan ridho dari Alloh SWT seperti untuk pamer / riya, ingin dilihat atasan, ingin dilihat pacar, ingin dianggap orang sebagai orang alim, sekedar ikut-ikutan orang lain, dan lain sebagainya.
10. Berusaha Untuk Selalu Memperbaiki Sholat Kita
Muslim yang baik akan terpacu terus-menerus melakukan perbaikan ibadah maupun hal-hal yang lain untuk menyempurnakan dirinya sesuai dengan Al-Qur'an dan tuntunan hadist Nabi Muhammad SAW. Amatlah rugi apabila kita melakukan ibadah belum sesuai dengan kaidah yang ada serta tidak ada keinginan sedikit pun untuk belajar memperbaiki diri.

Ukhti, Jangan sampai Perasaan Mengalahkanmu !!

Kebanyakan wanita lebih mementingkan perasaannya dari pada pikirannya.

Minggu, 07 Oktober 2012

Sebab-sebab ustadz Ba'asyir di pindah ke NK (Nusa Kambangan)

Bilal | Ahad, 7 Oktober 2012 14:05:01

JAKARTA (Arrahmah.com) - Pemindahan ustadz Ba'asyir ke Nusa Kambangan tidak hanya membuat kaget adho (anggota) JAT tapi juga kaum muslimin pada umumnya.
Bahkan TPM selaku kuasa hukum pun tidak diberitahu terkait pemindahan ini, kalau melihat pemindahan yang begitu dipaksakan dan mendadak setidaknya akan melahirkan berbagai analisis :


  1. Pemindahan ustadz Ba'asyir terkait dengan lagi ramainya kasus perang antara KPK VS Polri terkait kasus simulator sim yang melibatkan jendral polri yang di bales sama polri dengan berusaha menangkap penyidik KPK, sehingga di harapkan pemindahan ustadz Ba'asyir yg dikatakan sebagai tokoh teroris ini bisa mengalihkan perhatian media dari berita tersebut dan ternyata gagal total.
  2. Pemindahan ustadz Ba'asyir terkait dengan peringatan ledakan bom di bali dan sebagai sarana ajang menunjukkan muka sama Amerika dan Australia dan ujung-ujungnya cari duit. Dan langkah ini mungkin dianggap hal yang manjur dan mujarab untuk melahirkan pundi-pundi dollar masuk ke kocek para petingga BNPT, densus 88 dan pejabat lainnya yang menghendaki pemindahan ini.
  3. Pemindahan ustadz Ba'asyir terkait dengan teori black inteligen yang akan memamfaatkan momentum ini dengan cara melakukan peledakan bom misalnya yang nantinya akan ditudingkan kembali kepada ikhwan-ikhwan yang mempunyai simpati terhadap ustadz Ba'asyir, dan mereka tinggal bilang : "ini dilakukan oleh anggota JAT karena marah amir-nya dipindah ke NK", hal ini menjadi lumrah kerena opini yang sengaja dibentuk media belakangan ini terkait peledakan bom adalah dari JAT dan bukan mustahil hal ini akan terjadi lagi.
  4. Pemindahan ustadz Ba'asyir terkait dengan tidak berhasilnya mereka (Polisi), densus 88  dan pemerintah menahan laju umat Islam yang simpati kepada beliau untuk terus mendapat tausyiah dari beliau, terbukti masih berbondong-bondongnya umat Islam dari seluruh penjuru tanah air untuk membesuk beliau di rutan mabes polri sehingga dengan di pindah ke NK diharapkan adanya pemutusan hubungan/komunikasi antara ustadz Ba'asyir dengan umat Islam.
  5. Pemindahan ustadz Ba'asyir terkait dengan proyek buku yang beliau tulis, seperti diketahui bahwa ketika ustadz Ba'asyir ditahan di rutan mabes polri beliau begitu giat dan semangat dan produktif menulis buku untuk ditujukan kepada aparatur negara termasuk nasihat dan peringatan kepada presiden dan kepada umat Islam pada umumnya, buku-buku yang beliau terbitkan diantaranya : Tadzkiroh, hakikat iman, hakikat kafir, dinul Islam. Buku-buku yang beliau tulis menggambarkaan secara gamblang dan jelas tentang bagaimana umat Islam bersikap terhadap pemerintah yang tidak berhukum dengan syariat Allah dan bagaimana mengamalkan dinul Islam yang sesuai dengan al qur'an dan sunnah  sehingga hal inilah yang menyebabkan kekhawatiran sekaligus ketakutan kalau umat Islam akan semakin paham dengan makin banyaknya buku yang lahir dari tangan beliau.
Lima alasan inilah yang mungkin menyebabkan ustadz Ba'asyir dipindah ke lapas Nusa Kambangan, sekarang umat Islam tinggal mementukan langkah terhadap makar yang di buat musuh-musuh Allah dan menetukan bagaimana sikap dan wala kita ketika ustadz yang begitu konsisten berjuang untuk tegaknya syariat islam di indonesia di dzolimi.
Oleh : Ahmad Fatih (Amir JAT Mudiriyah Jakarta Timur Bekasi )
(bilal/arrahmah.com)